Sabtu, 13 Desember 2014

SIFAT TRANSFORMASI LINER : KERNEL DAN JANGKAUAN


Pada bagiaan ini kita mengembangkan beberapa sifat dasar transformasi linear . khususunya, kata memperlihatkan   bahwa sekali bayangan vektor basis di bawah transformasi linear telah diketahui, maka mungkin mencaari bayangan vektor  yang selabihnya dalam ruang tersebut .

Teorema 1. Jika T:V          W adalah transformasi linear , maka :
a)      T ( 0 ) = 0
b)      T ( - V ) = T (v) untuk semua v di V
c)      T ( v – W ) =  T (v) –T (W) untuk semua v dan w di V
Bukti , misalkan v adalah sebarang vektor di V . Karena 0v = 0 maka kita peroleh

T(0) = T(0v) = 0T(v) =  0
Yang membuktikan (a)
Juga T(-v) = T[(- 1)v] = (- 1) = T (v) –T(v) ,yang  membuktikan  (b) .

T (v –w ) =T(v + ( - 1) w)
                     =T(v) + ( - 1) T(w)
            =T(v) - T(w)


Definisi . jika    T:V          W adalah  transformasi linear , maka himpunan vektor di V yang di petakan  T kedalam  0  kita namakan kernel ( ruang nol ) dari T : himpunan tersebut dinyatakan oleh ( T ) . Himpunan semua vektor di W yang merupakan bayangan di bawah  T dari  paling sedikit satu vektor di V  kita namakan jangkauan  dari  T : himpunan tersebut dinyatakan oleh  R ( T)  

Teorema 2 . jika  Jika T:V          W adalah transformasi linear , maka :
a     Kernel dari T adalah subruang dari V .
b      Jangkauan  dari T adalah subruang dari W .
Bukti
(a)   Untuk memperlihatkan bahwa ker(T ) adalah subruang , maka kita harus memperlihatkan bahwa ker(T ) tersebut tertutup di bawah pertambahan dan perkalian skalar . Misalkan v1 dan v2 adalah vektor –vektor dalam  ker(T ) , dan misalkan  k adalah sembarang skalar . Maka 

T (v1 + v2 ) =T(v1) + T( v2)
                     =0 + 0 = 0
Sehingga v1 + v2  berada dalam  ker(T ) . juga ,

T (kv1 ) =kT(v1) = k0 = 0


Sehingga kv1  berada dalam  ker(T ) .
(b)   Misalkan W1 +   W2  adalah vektor dalam jangkauan  T  . untuk membuktikan bagian ini  maka harus kita perlihatkan bahwa W1 +W2  dan kw1   berada dalam jangkauan T untuk sebarang skalar  k : yakni , ;.Kita harus mencari vektor a dan b di V sehingga T(a
= W1 +W2  dan  T(b)  = KW1
Karena T(a1) =  W1 dan   W2 berada dalam jangkauan T . maka ada vektor a1 dan a2 dalam V sehingga T(a1) =  W1 dan T(a2) =   W2 . misalkan a = a1 dan b = ka1 . maka
T(a)  = T(a1 + a2 ) =T (a1) + T (a2) = w1 + w2
Dan  T ( b) = T ( ka1 ) = Kt (a1) = kw1


Contoh 15
 Tinjaulah basis S = {v1 , v2 , v3 } untuk R3 , di mana v1 =( 1,1,1 ) , v2 =( 1,1,0 ) , v3 =( 1, 0,0) dan misalkan  T:R3       R2 adalah transformasi linear sehingga 
T (v1) = ( 1,0 )    T (v2) = ( 2, -1)      T (v3) = ( 4, 3 )
Carilah rumus untuk {x1 , x2 , x3 ) : kemudian gunakan rumus ini untuk menghitung T ( 2, -3 ,5 ) .
Pemecahan . pertama kita nyatakan x = {x1 , x2 , x3 ) sehingga kombinasi linear dari
 v1 =( 1,1,1 ) , v2 =( 1,1,0 ) , dan v3 =( 1, 0,0) .jika kita tulis
(x1 , x2 , x3 ) = k1( 1,1,1 ) + k2( 1,1,0 ) + k3 ( 1, 0,0)


Kemudian menyamakan komponen – komponen yang bersesuaian, kita peroleh
K1 + K2 + K3  = X1
K1 + K2           = X2
K1                         = X3
Yang menghasilkan  k1 = x3  , k2 = x2 – x3 , k3 = x1 – x2 sehingga

(x1 , x2 , x3 ) = x3( 1,1,1 ) + ( x2 - x3 )( 1,1,0 ) +( x1 – x2 ) ( 1, 0,0)
= x3 v1 + ( x2 – x3 )v2 + ( x1- x2 )v3

Jadi T (x1 , x2 , x3 ) = x3 T( v1 ) + ( x2 - x3 )T ( v2) +( x1 – x2 ) T (v3)
                             = x3 ( 1,0 ) + ( x2 - x3 ) ( 2, -1) +( x1 – x2 )  (4 ,3)      
                             =  ( 4x1 – 2x2 – x3 , 3x1 – 4x2 + x3 )
Dari rumus ini kita peroleh  
T ( 2, -3 ,5 ) = ( 9 , 23)
Definisi , . jika  Jika T:V          W adalah transformasi linear , maka : dimensi jangkauan dari  T dinamakan rank T , dan dimensi kernel dinamakan  nulitas ( nullity) T .
Contoh 16
Misalkan T : Rn          R2 adalah perputaran dari R2 melalui sudut  /4 . jelaslah bahwa jangkauan T secara geometris semuanya adalah R2 dan kernel T adalah { 0} . maka , T mempunyai rank = 2 dan nulitas = 0.
Contoh 17
Misalkan T : Rn          R2 adalah perkalian oleh sebuah maktriks A yang berukuran m x n . pada contoh 14 kita amati bahwa
Jangkauan T adalah ruang kolom dari A
Kernel T adalah ruang pemecahan Ax = 0
Jadi , berikutnya bahwa
Rank ( T )  dim ( ruang kolom A ) = rank ( A)
Nulitas ( T) = dim ( ruang pemecahan Ax = 0 ) 

Teorema 3. (Teorema Dimensi). Jika T:V W adalah transformasi linear  dari ruang vektor V yang berdimensi n kepada sebuah ruang vektor W, maka
                                         (rank dari T) + (nulitas dari T) = n                                                 (5.4)
Dengan kata lain, teorema ini menyatakan bahwa rank + nulitas dari transformasi linear sama dengan dimensi domainnya.
Dalam kasus khusus dima V = Rn   W = Rm , dan T : V  W merupakan perkalian oleh sebuah matriks A yang berukuran m x n , berikutnya dari (5.4) dan Contoh 17 bahwa 
 rank (A) + dim(ruang pemecahan Ax = 0) = n
Jadi, kita punyai teorema berikut.
Teorema 4. Jika A adalah matriks m x n maka dimensi ruang pemecahan dari AX = 0 adalah
n – rank(A)
Jelasnya, teorema ini menyatakan bahwa dimensi ruang pemecahan Ax = 0 sama dengan jumlah kolom A kurang rank A.
PERNYATAAN. Karena sistem linear homogen Ax = 0 harus konsisten, berikutnya dari Teorema 18 bagian 4.6 bahwa rank  matriks  A sama dengan jumlah parameter dalam pemecahan Ax = 0.  Dengan menggabungkan hasil ini dengan Teorema 4, selanjutnya dengan mengacu pada ruang pemecahan Ax = 0 akan sama dengan jumlah kolom A kurang jumlah parameter dalam pemecahan Ax = 0.
Contoh 18
Pada Contoh 37 dari Bagian 4.5 kita memperlihatkan bahwa sistem homogen
                                                2x1  + 2x2 – x3  + x5       = 0
                                                -x1 – x2 + 2x3 – 3x4 + x5 = 0
                                                x1  +  x2  – 2x3 – x5        = 0
                                                            x3 +x4  + x5        = 0



mempumyai ruang pemecahan berdimensi dua , dengan memecahkan sistem tersebut dan dengan mencari sebuah basis. Karena matriks koefesien
A = 3
Mempunyai lima kolom, maka jelaslah dari Teorema 4 bahwa rank dari A harus memenuhi
2 = 5 – rank (A)
Sehingga rank (A) = 3  , Anda dapat memeriksa hasil ini dengan mereduksi A pada bentuk eselon baris dan dengan memperlihatkan bahwa matriks yang di hasilkan mempunyai tiga baris tak nol.

 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar